Purse seine (pukat cincin) adalah jaring yang umumnya berbentuk empat persegi panjang, tanpa kantong dan digunakan untuk menangkap gerombolan ikan permukaan (pelagic fish). Purse seine adalah suatu alat penangkapan ikan yang digolongkan dalam kelompok jaring lingkar (surrounding nets). Berdasarkan standar klasifikasi alat penangkap perikanan laut, purse seine termasuk dalam klasifikasi pukat cincin. Von Brandt (1984) menyatakan bahwa purse seine merupakan alat tangkap yang lebih efektif untuk menangkap ikan-ikan pelagis kecil di sekitar permukaan air. Purse seine dibuat dengan dinding jaring yang panjang, dengan panjang jaring bagian bawah sama atau lebih panjang dari bagian atas. Dengan bentuk konstruksi jaring seperti ini, tidak ada kantong yang berbentuk permanen pada jaring purse seine. Karakteristik jaring purse seine terletak pada cincin yang terdapat pada bagian bawah jaring.
Konstruksi purse seine menurut Subani dan Barus (1988), terdiri atas:
(1) Bagian jaring, terdiri atas jaring utama, jaring sayap, dan jaring kantong.
(2) Srampatan (selvedge), dipasang pada bagian pinggiran jaring yang berfungsi
memperkuat jaring sewaktu dioperasikan, terutama saat penarikan jaring.
(3) Tali temali, terdiri atas tali pelampung, tali ris atas, tali ris bawah, tali pemberat,
tali kolor, dan tali selambar.
(4) Pelampung
(5) Pemberat
(6) Cincin.Purse Seine / Pukat Cincin |
Pengoperasian purse seine dilakukan dengan melingkari gerombolan ikan sehingga membentuk sebuah dinding besar yang selanjutnya jaring akan ditarik dari bagian bawah dan membentuk seperti sebuah kolam (Sainsbury, 1996). Untuk memudahkan penarikan jaring hingga membentuk kantong, alat tangkap ini mempunyai atau dilengkapi dengan cincin sebagai tempat lewatnya ”tali kolor” atau ”tali pengerut” (Subani & Barus, 1998).
Pola yang dibentuk pada penangkapan ikan menggunakan Purse seine sangat khas, yaitu pola menyerupai lingkaran, dengan kecepatan boat yg tinggi dan stabil, lalu setelah membentuk pola menyerupai lingkaran, kecepatan boat akan menurun drastis hingga mencapai 0 km/jam jika kecepatan boat tidak dipengaruhi oleh arus, hal ini disebabkan karena dimatikannya mesin boat untuk mencegah masuknya jaring kedalam baling-baling boat.