Kelompok memori yang diberi nama Random  Access Memory ini memiliki karakteristik yang sesuai dengan namanya.  Dalam pengaksesan data yang tersimpan dalam memori dilakukan dengan cara  acak (random) bukand engan cara terurut (sequential) seperti pada  streamer. Hal ini berarti untuk mengakses elemen memori yang terletak  dimanapun di dalam modul ini, akan diakses dalam waktu yang sama.  Berdasarkan bahan pembuatannya, RAM dikelompokkan dalam dua bagian utama, yaitu : (a) static RAM dan (b) dynamic RAM.
Static RAM
Secara internal, setiap sel yang menyimpan n bit data memiliki 4 buah transistor yang menyusun beberapa buah rangkaian Flip- flop. Dengan karakteristik rangkaian  Flip- flop ini, data yang disimpan hanyalah berupa Hidup (High state)  dan Mati (Low State) yang ditentukan oleh keadaan suatu transistor.  Kecepatannya dibandingkan dengan Dynamic RAM tentu saja lebih tinggi  karena tidak diperlukan sinyal refresh untuk mempertahankan isi memory.
Dynamic RAM
Secara internal, setiap sel yang  menyimpan 1 bit data memiliki 1 buah transistor dan 1 buah kondensator.  Kondensator ini yang menjaga tegangan agar tetap mengaliri transistor  sehingga tetap dapat menyimpan data. Oleh karena penjagaan arus itu  harus dilakukan setiap beberapa saat (yang disebut refreshing) maka  proses ini memakan waktu yang lebih banyak daripada kinerja Static RAM.  Secara internal, setiap sel yang menyimpan 1 bit data memiliki 1 buah  transistor dan 1 buah kondensator. Kondensator ini yang menjaga tegangan  agar tetap mengaliri transistor sehingga tetap dapat menyimpan data.  Oleh karena penjagaan arus itu harus dilakukan setiap beberapa saat  (yang disebut refreshing) maka proses ini memakan waktu yang lebih  banyak daripada kinerja Static RAM.
Sumber : Klik disini 
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

 

