Investasi merupakan pengeluaran yang ditujukan untuk meningkatkan atau mempertahankan stok barang-barang modal yang terdiri dari mesin-mesin, pabrik, kantor dan produk-produk tahan lama lainnya yang digunakan dalam proses produksi. Menurut Rosyidi (2006 : 196), secara keseluruhan yang mempengaruhi volume investasi ada dua yaitu suku bunga dan marginal efficiency of capital (MEC). MEC menyatakan besarnya keuntungan yang akan diperoleh dengan ditanamnya modal, sedangkan suku bunga adalah tingkat harga dari uang, yaitu berapa persenkah dari sejumlah uang tertentu, yang harus dikembalikan atau dibayarkan karena dipakainya uang itu. Kedua kekuatan itu yakni MEC dan suku bunga merupakan dua kekuatan yang senantiasa tarik-menarik serta saling berpengaruh dalam menentukan volume investasi.
Boediono (1990 : 44), di dalam teori makro Keynes keputusan apakah suatu Investasi akan di laksanakan atau tidak, tergantung pada perbandingan antara besarnya keuntungan yang di harapkan (yang menyatakan dalam persentase satuan waktu) di suatu pihak dan biaya penggunaan dana atau tingkat bunga di pihak lain. Apabila tingkat bunga yang berlaku di pasar uang sebesar 2% setiap bulan (atau 24% setahun), sedangkan keuntungan yang di harapkan sebesar 50% maka investasi tersebut masih menguntungkan karena keuntungan (kotor) yang di harapkan 50% jadi melebihi ongkos pendanaan dapat di katakan 50% - 24% = 26% pertahun untuk 10 tahun. Maka jika pengusaha tersebut “rasional” investasi tersebut akan dilaksanakan. Secara ringkas dalam teori Keynes, tingkat keuntungan yang diharapkan ini disebut dengan istilah Marginal Efficiency of Capital.
1. Jika keuntungan yang diharapkan (MEC) lebih besar dari pada tingkat bunga maka investasi di laksanakan.
2. Jika MEC lebih kecil dari pada tingkat bunga maka investasi tidak dilaksanakan.
3. Jika MEC = tingkat bunga maka investasi bisa di laksanakan dan bisa juga tidak.
Dari uraian di atas, di ketahui bahwa berapa besar tingkat pengeluaran investasi yang di harapkan oleh para investasi di tentukan oleh dua hal yaitu tingkat suku bunga yang berlaku dan marginal efficiency of capital. Perilaku makro para investor ini biasanya dapat di ringkas dalam satu bentuk fungsi marginal efficiency of capital atau fungsi investasi.
Tiga hal yang perlu di garis bawahi mengenai fungsi investasi, pertama fungsi tersebut mempunyai slope yang negatif, artinya semakin rendah tingkat bunga semakin besar pula tingkat pengeluaran investasi yang di inginkan. Kedua, dalam kenyataan fungsi tersebut sulit untuk di peroleh sebab posisinya sangat labil (mudah berubah dalam jangka waktu yang sangat singkat). Kelabilan fungsi investasi ini akan segera dapat di pahami karena posisinya sangat tergantung pada nilai MEC dari proyek-proyek yang ada, dan bahwa MEC adalah keuntungan yang di harapkan oleh investor. Ketiga, yang perlu ditekankan adalah hubungan teori Keynes dengan kenyataan, khususnya masalah tersedianya dana investasi.
PILIH SENDIRI DAFTAR PUSTAKANYA
KEPUSTAKAAN
Ahmad, Kamaruddin. (2004). Dasar –Dasar Manajemen Investasi dan Portofolio. Rineka Cipta. Jakarta.
Anoraga, Pandji dan Pakarti, Piji. (2001). Pengantar Pasar Modal. Edisi Revisi, Cetakan III. Rineka Cipta. Jakarta.
Badan Pusat Statistik Propinsi. (2008). Statistik Indonesia. Banda Aceh.
Badan Pusat Statistik. (2005). Statistik 60 Tahun Indonesia Merdeka. Jakarta.
Bakar, Syarifuddin A. (2003). Analisis Investasi Di Indonesia. Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Bidang Ekonomi Vol. 5, No. 2. FE UNSYIAH, Banda Aceh.
Bank Indonesia. (2008). Laporan Tahunan. Banda Aceh.
Bank Indonesia. (2007). Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia. Banda Aceh.
Boediono. (1992). Ekonomi Moneter. Edisi ketiga, BPFE Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
_______. (1990). Teori Moneter. BPFE UGM, Yogyakarta.
Dornbusch, R dan Fisher, Stanley. (1996). Makro Ekonomi. Edisi IV, Cetakan VI, Alih Bahasa : Julius A. Muliadi. Erlangga. Jakarta.
Faisal, dan Musnadi, Said. (2004). Analisis Efisiensi Pasar Modal Jakarta Periode 1997-1999. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.3 No.2. FE UNSYIAH, Banda Aceh.
Halim, Abdul. (2003). Analisis Investasi. Edisi Pertama. Salemba Empat, Jakarta.
Haryanto, M.Y. Dedi, dan Riyatno. (2007). Pengaruh Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia Dan Nilai Kurs Terhadap Risiko Sistematik Saham Perusahaan Di BEJ. Jurnal Keuangan dan Bisnis Vol. 5 No. 1. STIE Musi Palembang.
Husnan, Suad. (2003). Dasar - Dasar Teori Portofolio Dan Analisis Sekuritas. Edisi 3. AMP YKPN, Yogyakarta.
Ilhamsyah, M. (2000). Analisis Penanaman Modal Dalam Negeri, Penanaman Modal Asing, Dan Jumlah Uang Beredar Serta Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia. Skripsi (Tidak Dipublikasikan). FE UNSYIAH. Banda Aceh.
Kartini, Ester Laura, dan Safuan, Sugiharso. (2007). Determinan Investasi Portofolio Di Negara-Negara Asean, Amerika Dan Jepang. Parrarel Session IIA : Investment and Growth. FE Universitas Indonesia , Depok.
Kasmir. (2008). Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Revisi 8. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
_______. (2001). Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Revisi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Nanga, Muana. (2005). Makroekonomi: Teori, Masalah dan Kebijakan. Edisi Kedua. Jakarta : PT. Raja Grafika Persada.
Nopirin. (1997). Ekonomi Internasional, Edisi Kedua. BPFE UGM, Yogyakarta.
_______. (1990). Ekonomi Moneter. Buku Dua Edisi Pertama. BPFE UGM, Yogyakarta.
Pohan, Aulia. (2008). Potret Kebijakan Moneter Indonesia. Edisi I. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Rahardja, Prathama. (1997). Uang dan Perbankan. Rineka Cipta, Jakarta.
Rahardja, Prathama dan Manurung, Mandala. (2008). Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikroekonomi & Makroekonomi). Edisi Ketiga. Lembaga Penerbit FE UI. Jakarta.
Ridwan, dan Sari, Yani. (2004). Reaksi Pasar Terhadap Pengumuman Pemecahan Saham (Stock Split). Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Vol.3, No. 1. FE Universitas Syah Kuala.
Rodoni, Ahmad dan Yong, Othman. (2002). Analisis Investasi Dan Teori Portofolio. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Rosyidi, Suherman. (2006). Pengantar Teori Ekonomi: Pendekatan Kepada Teori Ekonomi Mikro Dan Makro. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Sharpe, William F, Alexander, Gordon J dan Bailey, Jeffery V. (1997). (Invesment) (Investasi). Alih bahasa : Henry Njooliangtik dan Agustiono. 2 Jilid. Prenhallindo, Jakarta .
Sukirno, Sadono. (2006). Makro Ekonomi Teori Pengantar. Edisi Ketiga. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
_______. (2005). Makro Ekonomi Modern. Edisi Ketiga. Cetakan Ketiga. Jakarta: PT. Raja Grafika Persada.
Sunariyah. (2003). Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Edisi Ketiga. UPP AMP YKPN. Yogyakarta.
Suryantini, Ni Putu Santi. (2007). Perbedaan Kinerja Portofolio Berdasarkan Strategi Portofolio Aktif Dan Pasif Pada Saham Lq 45 Di BEJ. Buletin Studi Ekonomi Volume 12 Nomor 3. FE Universitas Udayana, Denpasar.
Tandelilin, Eduardus. (2001). Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.
Umar, Rahman (2007). Strategi Investasi Saham Portofolio Melalui Bursa Efek Jakarta. Makalah. STIES Kampus Ungu, Jakarta.
Weaton, J. Fred dan Brigham, Eugene F. (1990). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Jilid I. Edisi Kesembilan. Erlangga. Jakarta.
Winardi. (1992). Kamus Ekonomi. Alumni, Bandung.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------