1. Pengunci Diferensial
Diferensial (gardan) berfungsi untuk merubah sudut putaran mesin menjadi 900. Selain itu juga untuk memungkinkan putaran roda kanan dan kiri berbeda (saat membelok). Pengunci diferensial diperlukan untuk membebaskan traktor dari slip. Alat ini menyamakan putaran roda kanan dan kiri. Ada dua macam tipe pengunci diferensial:
a. Pengunci diferensial mekanik
digerakkan dengan pedal yang diinjak kaki dan langsung diteruskan ke pengunci diferensial pada gardan.
b. Pengunci diferensial hidrolis
digerakkan dengan sistem hidrolis.
2. Final Drive
Fungsi Final Drive adalah mereduksi atau mengurangi lebih lanjut putaran poros roda belakang. Selain untuk menambah traksi, Final Drive berfungsi juga untuk meninggikan badan traktor.
3. Power take Off (PTO)
Power Take Off (tempat pengambilan daya) merupakan keluaran daya dari mesin traktor yang berupa putaran yang bisa digunakan untuk menggerakkan peralatan lain.Poros PTO dihubungkan secara langsung dengan poros setelah kopling, kemudian PTO sendiri menggunakan versneling tersendiri untuk mengatur kecepatan putar PTO agar sesuai dengan kebutuhan.
4. Sistem Hidrolis
Sistem hidrolis adalah sistem penerusan daya dengan menggunakan aliran fluida tak mampat (minyak pelumas/oli). Minyak pelumas dipompakan dari bak penampung (reservoir) untuk selanjutnya disalurkan ke silinder penekan hidrolis. Sistem hidrolis banyak digunakan pada bagian-bagian traktor, misalnya: sistem steering (power steering), sistem pengereman, pengunci diferensial, sistem pengangkatan dan penggandengan.
5. Sistem Penggandengan
Traktor merupakan sumberdaya penarik sehingga traktor dilengkapi dengan sistem penggandengan yang berfungsi untuk menggandeng alat/mesin pertanian. Sistem penggandengan alat/mesin pertanian terdiri atas dua macam yaitu:
1. Sistem penggandengan satu titik (trailing)
Sistem trailing sering digunakan untuk penggandengan peralatan transportasi. Bagian yang digandeng mempunyai roda sendiri, sehingga beban tidak disangga oleh traktor. Peralatan tambahan pada traktor untuk sistem penggandengan sistem trailing adalah drawbar.
2. Sistem penggandengan tiga titik (Mounted)
Sistem penggandengan mounted ini menggunakan tiga titik pengandengan yang terdiri dari dua titik penggandengan bawah (low link) dan satu titik penggandengan atas (top link). Sistem ini dilengkapi dengan sistem hidrolis yang berfungsi untuk mengangkat dan menurunkan alat/mesin pertanian yang digandeng. Alat/mesin pertanian yang digandeng tidak dilengkapi roda, sehingga berat alat/mesin yang digandeng dibebankan kepada traktor.Sistem ini biasanya digunakan untuk menggandeng bajak, garu, alat penyiang dan lain-lain.
6. Double gas throtle (gas ganda)
Traktor sering digunakan pada medan yang tidak rata, sehingga diperlukan gas yang tidak berubah karena guncangan. Traktor dilengkapi dengan gas tangan selain gas kaki. Keuntungan lain gas tangan yaitu kaki lebih bebas untuk digunakan pada pengereman atau kopling.
7. Double brake (rem ganda)
Pada traktor, rem kiri dan rem kanan dipisah dengan tujuan untuk membantu pada saat pembelokan. Dengan pengereman salah satu roda, maka putaran belok akan semakin kecil, sehingga memudahkan pengoperasian traktor dilapangan.
8. Penyetelan jarak antar roda (wheel gauge)
Jarak antar roda kanan dan kiri traktor dapat diubah menurut kebutuhan, sehingga roda traktor tidak merusak tanaman jika digunakan untuk kegiatan pemeliharaan tanaman. Pengaturan jarak roda kanan dan kiri disesuaikan dengan jarak antar tanaman.
9. Pemberat (ballast)
Traktor dilengkapi dengan ballast yang dipasang di bagian depan traktor, yang berfungsi untuk mencegah roda depan traktor terangkat jika digunakan untuk menarik beban yang berat (misalnya pada pembajakan tanah)
10. Telapak roda khusus
Ada empat macam tipe telapak roda traktor, yaitu:
1. Tipe standart (general purpose cleat)
Mempunyai telapak roda dengan bentuk “V” biasa. Tipe ini sering digunakan untuk kegiatan-kegiatan pertanian.
2. Tipe high cleat
Tipe ini memberikan traksi yang besar jika digunakan pada tanah yang berlumpur. Tetapi telapak ini akan cepat halus jika digunakan di tanah yang keras atau jalan aspal.
3. Tipe non directional
Telapak roda ini memberikan traksi yang besar jika digunakan di tanah yang berpasir, mempunyai umur yang lebih panjang jikan digunakan di jalan yang beraspal.
4. Tipe industrial lug
Tipe ini dapat digunakan untuk pekerjaan di jalan raya atau di tanah pertanian (lahan) dan juga untuk pekerjaan transportasi. ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------