DESTILASI laporan pratikum pertanian

I. PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
Destilasi merupakan suatu cara pemisahan antar dua komponen atau lebih yang dilakukan dengan cara mekanis. Dalam praktek pemisahan tersebut dapat dilakukan dengan sedimentasi (pengendapan), sentrifugasi dan filtrasi (penyaringan) dan lain sebagainya. Pemisahan antara dua komponen yaitu antara cairan dengan cairan yang tidak saling melarutkan atau cairan dengan padatan yang terdispersi didalamnya dapat dilakukan dengan pengendapat atau sendimentasi tergantung pada pengaruh gravitasi terhadap kedua komponen tersebut. Pada sedimentasi antara partikel dipisahkan berdasarkan perbedaan densitas melalui suatu medium alat. Pada sentrifugasi pemisahan antara partikel padat dancair terjadi karena perbedaan ukuran partikel massa sedang pada filtrasi pemisahan antara partikel padat dan cair terjadi karena perbedaan ukuran partikel yang dilewatkan melalui medium berpori


B. Tujuan Praktikum
  • Untuk menghitung rendemen pada proses destilasi
  • Mengamati bau dan warna dari hasil destilasi daun sirih.





II. TINJAUAN PUSTAKA


Destilasi azeotrop merupakan proses pemisahan azeotrop, biasanya dalam prosesnya digunakan senyawa lain yang dapat memecah ikatan azeotrop tersebut atau dengan dengan menggunakan tekanan tinggi. Sedangkan destilasi kering adalah memanaskan material padat untuk mendapatkan fasa uap dan cairannya. Destilasi vakum adalah proses pemisahan dua komponen yang titik didihnya sangat tinggi. Metode yang digunakan adalah dengan menurunkan tekanan permukaan lebih rendah dari 1 atm, sehingga titik didihnya sangat tinggi, metode yang digunakan adalah dalam prosesnya suhu yang digunakan untuk destilasinya tidak perlu terlalu tinggi (Ahmad, 2002).
Destilasi adalah pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi berdasarkan perbedaan titik didihnya. Ada perbedaan komposisi antara fase cair dan fase uap, dan hal ini merupakan syarat utama supaya pemisahan dengan destilasi dapat dilakukan. Kalau komposisi fase uap sama dengan komposisi fase cair maka pemisahan dengan cara destilasi tidak dapat dilakukan (Earle, 1982).
Pada proses penyulingan dengan air, bahan berhubungan langsung dengan air yang mendidih. Bahan yang disuling direbus dengan air di dalam ketel penyuling. Uap air akan menguap dengan membawa uap minyak asiri yang dikamdung oleh bahan yang disuling. Uap ini kemudian dialirkan melalui sebuah pipa yang berhubungan dengan kondensor (pendingin), sehingga uap berubah jadi air kembali. Cairan campuran antara air dan minyak, hal ini disebabkan karena perbedaan berat jenisnya (Suseno, 1986).
Hasil minyak yang diperoleh dalam penyulingan biasanya berbanding terbalik dengan ukuran besarnya ketel. Ketel yang berkapasitas kecil hasil yang lebih yang lebih banyak dibandingkan dengan ketel yang berkapasitas besar. Hal ini disebabkan uap panas yang dialirkan untuk memanaskan bahan akan lebih merata, jika dibandingkan dengan ketel ukuran besar (Meltitz, 1967).

BAHAN SELENGKAPNYA DAN DAFTAR PUSTAKA SILAHKAN DOWNLOAD DIBAWAH
Password: kuliahitukeren.blogspot.com
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ranking: 5
 
© Bosan Kuliah All Rights Reserved